Setiap hari kita sering melihat sampah yang tidak pada tempatnya. Di jalan, di tempat keramaian, di sungai, bahkan di dalam ruangan sering kita jumpai sampah yang tidak dibuang di tempat sampah. Indonesia bahkan terkenal akan kebiasaan warganya yang suka membuang sampah secara sembarangan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa berat sekali untuk membuang sampah pada tempatnya?
Membuang sampah pada tempatnya sebenarnya adalah sesuatu yang mudah bagi setiap orang tetapi kenyataanya masih banyak ditemukan sampah yang berserakan di sembarang tempat. Penyebabnya adalah rasa kurang kepedulian warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sampah merupakan ancaman serius bagi lingkungan, karena membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran. Sebagian warga merasa malas ketika ingin membuang sampah pada tempatnya.
Mendidik dan melatih anak untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan hal yang mudah, kunci utamanya adalah konsisten dan keteladanan. Hal yang mudah tetapi membawa banyak manfaat. Kita tentu tahu akibat dari membuang sampah yang tidak pada tempatnya akan sangat merugikan banyak orang dan dapat mengakibatkan bencana. Hal yang sepele, tetapi jika semua orang menganggap sepele maka akan menjadi sebuah ancaman dan bencana bagi semua orang.
Menumbuhkan kesadaran akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan harus dimulai sejak dini dan tidak bisa dilakukan dengan paksaan, perlu keteladanan dari orang tua atau orang yang lebih dewasa. Anak-anak perlu dibiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Dengan pembiasaan dan keteladanan diharapkan anak akan terbiasa atau membudaya membuang sampah pada tempatnya tanpa diminta ataupun diperintah.
Terciptanya budaya membuang sampah pada tempatnya tentu merupakan harapan dari semua pihak dan membawa dampak yang luas bagi masyarakat kita. Anak juga bisa dilatih untuk memanfaatkan sampah yang bisa diolah menjadi barang yang mempunyai nilai jual. Sampah yang mempunyai nilai jual bisa dikumpulkan dan dijual langsung. Dari berbagai latar belakang tersebut maka untuk itu tugas Aksi Nyata Modul 1.3 mengangkat tema “Budaya Membuang Sampah pada Tempatnya untuk Membentuk Murid Merdeka Belajar”.
Masyarakat diminta sering-sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer hingga terus memakai masker agar terhindar dari virus corona.
Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman tentu menjadi kewajiban setiap orang. Namun, kadang masih ada segelintir orang yang kurang menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberitahu orang lain agar menjaga kebersihan. Satu di antaranya dengan kata-kata mutiara tentang kebersihan.
Ada banyak kata-kata mutiara tentang pentingnya menjaga kebersihan yang bisa dijadikan slogan di tempat umum. Hal tersebut juga bisa sebagai pengingat bagi orang agar bisa menjaga kebersihan.
Pemerintahan Desa Ibun memberikan imbauan "Buanglah Sampah Pada Tempatnya" dikarenakan perlu adanya kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Memberikan imbauan perihal untuk mengemas dan membuang sampah pada tempatnya sepertinya harus dilakukan terus menerus atau bahkan dibuatkan flyer atau sepanduk permanen dijalan – jalan.
Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya harus menjadi perhatian dalam penanaman pada masyarakat yang terus beregenarasi agar mencintai kebersihan lingkungannya dan terlepas dari masalah – masalah yang disebabkan oleh Sampah seperti banjir, penyakit gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kuman dan berbagai macam penyakit kulit.
Membereskan dan membuang sampah pada tempatnya harus ditanamkan sebagai suatu hal yang dibiasakan, dicintai serta menjadi kesadaran bukan suatu hal yang menyebalkan atau menjadikan hal yg malas bagi diri kita. Kebiasaan untuk menahan diri membuang sampah saat belum menemukan tempat sampah harus juga dicontohkan, saling menegur dan dijadikan budaya dalam kehidupan sehari – hari.
Komentar
Posting Komentar